RSS
PRINSIP PENANGANAN HIPOTERMIA

Kurangi kehilangan panas tubuh dengan menganti baju pasien dengan yang kering dan gerakkan anggota badan pasien.

Tambah panas tubuh dengan botol yang diisi cairan panas, kompres panas, batu yangHypothermia dipanaskan, handuk yang dipanaskan. Diluar negeri dikenal Heat Wave™ suatu bahan kimia instan yang dapat berubah menjadi panas selama 6 - 10 jam.
Tambah makanan dan minuman yang secara langsung (yang panas) maupun tidak langsung (makanan yang kaya protein dan karbohidrat) akan meningkatkan panas tubuh dikenal dengan prinsip WSW (Warm Sugar Water). Menghindarkan pemakaian alkohol (vasodilator: meningkatkan kehilangan panas melalui pelebaran pembuluh darah perifer), kafein (diuretik: meningkatan buang air besar sehingga menyebabkan kehilangan air dan panas tubuh), tembako/nikotin (vasokontiksi: meningkatkan resiko frostbite melalui penyempitan pembuluh darah perifer).

Penutup/selimut Hipotermia: membuat pasien tetap hangat baik didalam maupun luar tubuh. Pastikan pasien tetap "kering" gunakan bahan yang dapat menyerap keringat untuk bagian dalam penutup/selimut. Untuk bagian luar dapat digunakan sleeping bags, selimut atau kain yang tebal (dianjurkan dari wool). Gunakan bahan yang mengisolasi panas yang dipasang antara tubuh pasien dengan tanah untuk mencegah perpindahan panas dari tubuh ke tanah. Kalau mau yang praktis ada beli peralatan hipotermibag tapi ya itu mahal.

Afterdrop
Afterdrop adalah situasi yang terjadi ketika suhu tubuh malah turun ketika penghangatan. hal ini disebabkan aliran darah tepi melebar ketika dipanaskan. Pelebaran darah ini akan mengaliran darah yang dingin yang akan menurunkan suhu tubuh sehingga menggangu organ dan menyebabkan kematian. After drop dapat dihindari dengan memanaskan badan saja melalui pembuluh utama.
(http://tbmmfkugm.cjb.net)
MENCEGAH KAKI LECET SAAT HIKING

Saat hiking, sering kaki kita lecet. Berikut tips buat mencegahnya,biar hiking kita makin nyaman.

* pastikan sepatu yg kita pakai pas ukurannya dan udah nyaman (istilah luar negerinya, udah broken in), sesuai bentuk kaki

* untuk sepatu dari bahan kulit yg keras, dikasih bahan tertentu supaya lebih lembut di kaki seperti pakai mink oil atau bahan khusus sepatu kulit

* pakai dua lapis kaos kaki. Lapis pertama (istilahnya sock liner), pakai kaos kaki dari bahan polypropylene/Thermax (jangan pake kaos kaki katun karena katun membuat keringat menempel di kaki). Habis itu lapis kedua adalah kaos kaki dari bahan wol.

* Kalau biasa lecet di tumit, sebelum mulai hiking tumitnya ditempeli handiplast dsb untuk pencegahan

* Kalau kaki udah mulai merasa kaku, panas dsb, segera berhenti hiking. Jangan tunggu sebelum lecetnya tambah parah

* Periksa segera kaki. Buka sepatu dan kaus kaki. Pastikan kaos kaki tidak kusut, lipatannya kurang beres, dan di bagian jari-jari kaos kaki terpasang dengan baik

* kalau keliatan ada bagan kaki (tumit dsb) yg udah mulai memerah, segera lapisi dengan handiplast dsb

* kalau sudah lecet, melepuh, tangani dengan cara lepuhannya dipecah pakai jarum steril (jarum dipanaskan atau direndam alkohol). lalu tutupi bekas lecet supaya sembuh

* terakhir, jaga kaki supaya selalu kering. Ganti kaos kaki bila perlu. Pakai gaiter untuk mencegah sepatu dari masuknya air dan kerikil. Kalau cuaca hujan, tempel handiplast di kedua tumit sebelum mulai hiking. Biar sepatu nyaman, tetep cenderung mengakibatkan lecet kalau kondisinya basah. Dan hikingnya santai-santai aja, jangan ngebut. Kasihan kan kakinya.

( Berger, karen. a trailside guide.1995.)



American Heart Association (AHA) telah menerbitkan pedoman baru CPR yang lebih mudah untuk orang awam.

Aturan baru disusun oleh para ahli yang mewakili International Liaison Committee on Resuscitation (ILCOR), yang terdiri dari organisasi resusitasi terkemuka di Amerika, Eropa, Afrika selatan, Australia, dan Selandia Baru. Para ahli dari organisasi non-ILCOR dari Asia dan wilayah lain juga ikut serta dalam menyusun pedoman.

Di bawah aturan baru, orang awam tidak perlu memeriksa denyut nadi sebelum mulai melakukan tekanan dada. Dalam keadaan darurat orang awam sering kali tidak pasti menentukan apakah ada denyut nadi. Kira-kira 40% waktu, penolong awam mengira korban sudah berhenti denyut nadinya, kendati sebetulnya masih ada, dan 10% waktu, mereka salah mengira ada denyut nadi kendati tidak ada. Pedoman baru mengajak penolong awam untuk mencari tanda lain yang menunjukkan ada tidaknya peredaran darah, seperti napas, batuk, dan gerakan spontan lain atau pergerakan dalam reaksi rangsangan. Jika tidak ada tanda-tanda ini, tekanan dada harus dimulai. Namun, pemberi perawatan kesehatan terlatih harus terus memeriksa denyut nadi sebelum memulai tekanan dada.

Pedoman untuk jumlah tiupan napas yang harus diberikan untuk setiap kali menekan dada juga dipermudah. Menurut pedoman lama, 15 tekanan harus diberikan untuk setiap dua tiupan napas ketika hanya satu penolong melakukan CPR, tetapi ketika dua penolong terlibat, CPRperbandingannya adalah lima tekanan untuk setiap tiupan napas. Sedangkan menurut pedoman baru, perbandingannya menjadi 15 tekanan untuk setiap dua tiupan napas tidak menghiraukan ada satu atau dua penolong.

Pedoman lama juga mewajibkan penolong awam untuk mencoba membuka jalur udara korban dewasa tidak sadar yang dicurigai tercekik dengan menyapu mulutnya dengan jari dan memberi tikaman kepalan pada perut--dikenal sebagai manuver Heimlich. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa tekanan dada membangkitkan cukup kekuatan untuk membebaskan sebagian besar halangan dan karena itu penolong harus segera mulai melakukan CPR dan membiarkan tekanan dada membebaskan jalur udara. Namun, tikaman perut tetap dianjurkan jika korban yang tersedak masih dalam kondisi sadar.

Michael McCarthy, Lancet, 26 Agustus 2000/(yon)






10 gunung tertinggi di pulau jawa :


1. Gunung Semeru



Semeru adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.
Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Posisi gunung ini terletak diantara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06' LS dan 120°55' BT.
Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 M hingga akhir November 1973. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.

2. Gunung Slamet


Gunung Slamet (3.432 meter) adalah gunung berapi yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, dan merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah serta kedua tertinggi di Pulau Jawa. Terdapat empat kawah di puncaknya yang semuanya aktif.
Di kaki gunung ini terdapat sebuah kawasan wisata bernama Baturraden atau Batur Raden. Kawasan wisata ini biasa dicapai orang dari kota Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas.
Gunung Slamet merupakan salah satu gunung yang menjadi tujuan ekspedisi para pendaki, baik dari wilayah setempat maupun wilayah lainnya. Gunung ini mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Dalam buku yang berjudul "Three Old Sundanese Poems", terbitan KITLV Leiden tahun 2006, J. Noorduyn menyebutkan bahwa nama "Slamet" adalah relatif baru yaitu setelah masuknya Islam ke Jawa. Dengan merujuk kepada naskah kuno Sunda Bujangga Manik, Noorduyn menuliskan bahwa nama lama dari gunung ini adalah Gunung Agung.

3. Gunung Arjuna


Gunung Arjuno (atau Rajuna, nama kuna) terletak di Malang, Jawa Timur, bertype Strato dengan ketinggian 3.339 m dpl dan berada di bawah Pengelolaan Tahura Raden Soeryo. Biasanya gunung ini dicapai dari tiga titik pendakian yang cukup dikenal yaitu dari Lawang, Tretes dan Batu. Jawa Timur.
Gunung Arjuno bersebelahan dengan Gunung Welirang. Puncak gunung Arjuno terletak pada satu punggungan yang sama dengan puncak gunung Welirang. Selain dari dua tempat diatas Gunung Arjuno dapat didaki dari berbagai arah yang lain. Gunung yang terletak di sebelah barat Batu, Malang - Jawa Timur ini juga merupakan salah satu tujuan pendakian. Disamping tingginya yang telah mencapai lebih dari 3000 meter, di gunung ini terdapat beberapa objek wisata. Salah satunya adalah objek wisata air terjun Kakek Bodo yang juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Arjuna. Meskipun selain objek wisata air terjun Kakek Bodo terdapat pula air terjun lain, tetapi para wisatawan jarang yang mendatangi air terjun lainnya, mungkin karena letak dan sarana wisatanya kurang mendukung.

4. Gunung Sumbing


Gunung Sumbing merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Sumbing mempunyai ketinggian setinggi 3.371 meter di Jawa Tengah
Gunung Sumbing mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Sebagian besar wilayah di gunung ini telah digunakan untuk lahan pertanian. Di puncaknya gunung ini mempunyai kawah yang masih aktif.

5. Gunung Raung


Gunung Raung merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa tepatnya Jawa Timur, Indonesia dan mempunyai ketinggian setinggi 3,332 meter. Gunung Raung mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

6. Gunung Lawu


Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.
Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.
Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, mausoleum untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Suharto.


7. Gunung Welirang



Gunung Welirang (atau Walirang, nama kuna) merupakan sebuah gunung yang terdapat di Jawa Timur, Indonesia. "Welirang" dalam bahasa Jawa berarti belerang. Gunung Welirang mempunyai ketinggian setinggi 3,156 meter dan memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

8. Gunung Sundoro


Gunung Sundoro (altitudo 3.150 meter di atas permukaan laut) merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa tepatnya Jawa Tengah, Indonesia.
Hutan di kawasan Gunung Sundoro mempunyai bertipe hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

9. Gunung Merbabu


Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato (lihat Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur, Propinsi Jawa Tengah.
Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.
Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut.
Gunung Merbabu mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.

10. Gunung Argopuro
Gunung Argapura (Jawa Timur) merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Argapura mempunyai ketinggian setinggi 3.088 meter. Gunung ini sering juga disebut dengan Argopuro.
Gunung Argapura merupakan bekas gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi.
Gunung ini termasuk bagian dari pegunungan Iyang yang terletak di kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Berada pada posisi di antara Gunung Semeru dan Gunung Raung. Ada beberapa puncak yang dimiliki oleh gunung ini. Puncak yang terkenal bernama Puncak Rengganis/gunung Welirang(topografichen Dienst 1928). Sedangkan puncak tertingginya berada pada jarak ± 200 m di arah selatan puncak Rengganis. Puncak tertinggi ini bernama Argapoera dan ditandai dengan sebuah tugu ketinggian (triangulasi).
Gunung Argapura mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.