
American Heart Association (AHA) telah menerbitkan pedoman baru CPR yang lebih mudah untuk orang awam.
Aturan baru disusun oleh para ahli yang mewakili International Liaison Committee on Resuscitation (ILCOR), yang terdiri dari organisasi resusitasi terkemuka di Amerika, Eropa, Afrika selatan, Australia, dan Selandia Baru. Para ahli dari organisasi non-ILCOR dari Asia dan wilayah lain juga ikut serta dalam menyusun pedoman.
Di bawah aturan baru, orang awam tidak perlu memeriksa denyut nadi sebelum mulai melakukan tekanan dada. Dalam keadaan darurat orang awam sering kali tidak pasti menentukan apakah ada denyut nadi. Kira-kira 40% waktu, penolong awam mengira korban sudah berhenti denyut nadinya, kendati sebetulnya masih ada, dan 10% waktu, mereka salah mengira ada denyut nadi kendati tidak ada. Pedoman baru mengajak penolong awam untuk mencari tanda lain yang menunjukkan ada tidaknya peredaran darah, seperti napas, batuk, dan gerakan spontan lain atau pergerakan dalam reaksi rangsangan. Jika tidak ada tanda-tanda ini, tekanan dada harus dimulai. Namun, pemberi perawatan kesehatan terlatih harus terus memeriksa denyut nadi sebelum memulai tekanan dada.
Pedoman untuk jumlah tiupan napas yang harus diberikan untuk setiap kali menekan dada juga dipermudah. Menurut pedoman lama, 15 tekanan harus diberikan untuk setiap dua tiupan napas ketika hanya satu penolong melakukan CPR, tetapi ketika dua penolong terlibat, CPRperbandingannya adalah lima tekanan untuk setiap tiupan napas. Sedangkan menurut pedoman baru, perbandingannya menjadi 15 tekanan untuk setiap dua tiupan napas tidak menghiraukan ada satu atau dua penolong.
Pedoman lama juga mewajibkan penolong awam untuk mencoba membuka jalur udara korban dewasa tidak sadar yang dicurigai tercekik dengan menyapu mulutnya dengan jari dan memberi tikaman kepalan pada perut--dikenal sebagai manuver Heimlich. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa tekanan dada membangkitkan cukup kekuatan untuk membebaskan sebagian besar halangan dan karena itu penolong harus segera mulai melakukan CPR dan membiarkan tekanan dada membebaskan jalur udara. Namun, tikaman perut tetap dianjurkan jika korban yang tersedak masih dalam kondisi sadar.
Michael McCarthy, Lancet, 26 Agustus 2000/(yon)
3 komentar:
komenin punya gw donkkkk... ahahhahaa)
keep blogging fik!
anyway..nice posting
@benjoo yoi \m/
hahaha
sedang mencari topik lain,
@yubert gw gabisa comment ke lu kenapa ya?
Posting Komentar